Jenis-Jenis Lensa Kamera
Lensa merupakan peralatan yang
penting ketika kamu masuk ke dalam bidang fotografi, apalagi untuk kamu
yang bercita-cita sebagai fotografer. Lensa berfungsi untuk memfokuskan
cahaya hingga mampu membakar medium penangkap. Seperti yang dikatakan
Yulian Ardiansyah dalam bukunya yang berjudul Tips & Trik Fotografi, terdapat beberapa jenis lensa.
Untuk kamu yang ingin menjadi seorang fotografer, IDS membuka kesempatan untukmu. Dengan Short Course Program-Creative Course, kamu tak hanya akan mengetahui jenis-jenis lensa, tetapi banyak hal mengenai fotografi.
1. Lensa Fix
Jenis lensa yang satu ini memiliki sudut
pandang atau pembesaran yang tetap. Lensa yang biasa digunakan untu
memotret model atau benda mati ini mengharuskan kamu maju atau mundur
demi mengejar sudut pandang atau pembesaran yang maksimal. Contohnya
lensa 14 mm f/2,813, 50 mm f/1,8, atau 400 mm f/2,8.
2. Lensa Zoom (Vario)
Jika dibandingkan dengan lensa fix,
lensa zoom bisa dikatakan kebalikannya. Sebuah lensa dikatakan sebagai
lensa zoom, apabila perbesaran gambar dan sudut pandangnya dapat
diubah-ubah. Jadi, kamu tidak harus maju atau mundur selama masih dalam
jangkauan lensa, bahkan kamu tidak perlu mengganti-ganti lensa.
Contohnya adalah lensa 18-35 mm f/3,5-4,5; 28-70 mm f/2,8; atau 70-300
mm f/4-5,6. Lensa zoom dapat dibagi menjadi dua jenis jika dilihat dari
bukan diafragma maksimum, yaitu diafragma variable (variable aperture) dan diafragma konstan (constant aperture).
3. Lensa Tunggal
Lensa tunggal terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
-Lensa Normal
Lensa normal adalah lensa yang memiliki
sudut pandang yang kurang lebih sama dengan mata manusia (±45º) dan
memiliki panjang fokus sekitar 50 mm pada kamera format 135.
- Lensa Sudut Lebar (Wide Angle)
Lensa sudut lebar adalah lensa yang
memiliki cakupan lebih lebar dari lensa normal atau lebih dari 45º.
Lensa ini cenderung membuat objek menjadi kecil, tetapi meluaskan sudut
pandang. Maka dari itu, jenis lensa ini biasa digunakan untuk
kepentingan cityscape, landscape, interior, ataupun
eksterior. Kekurangan dari lensa ini, yaitu memiliki distorsi yang cukup
tinggi. Jadi, sangat tidak disarankan menggunakan jenis lensa ini
ketika akan memotret model secara close up.
- Lensa Telephoto (Tele)
Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa wide.
Merupakan jenis lensa yang memiliki kemampuan mempersempit sudut
pandang, tetapi memperbesar dan mendekatkan objek. Jenis lensa ini biasa
digunakan dalam pertandingan olahraga dan objek lain yang tidak dapat
didekati, misalnya binatang buas.
4. Lensa Khusus
Lensa khusus juga terbagi menjadi dua, yaitu lensa makro dan lensa PC. Jenis lensa ini digunakan khusus untuk aplikasi tertentu.
- Lensa Makro
Jenis lensa ini biasa digunakan untuk
memotret benda-benda kecil seperti serangga. Lensa makro memiliki
kemampuan pembesaran gambar yang lebih daripada jenis lensa lain.
Panjang fokus yang umum digunakan adalah dari 50 mm, 105 mm, hingga 200
mm.
- Lensa PC (Perspective Correction)
Lensa ini digunakan dalam pemotretan
arsitektur. Bagian depan lensa ini dapat “diangkat” ataupun “digeser”
untuk mengoreksi perspektif dalam gambar.
Selain dua jenis lensa khusus di
atas, masih ada beberapa jenis lensa yang penggunaannya tidak terlalu
umum. Contohnya lensa soft focus untuk portrait yang memberikan hasil foto yang berpendar seperti memakai filter diffuser dan lensa micro untuk pemotretan benda/makhluk mikroskopis.
Nah, ternyata ada tujuh jenis
lensa yang harus kamu ketahui. Atau untuk kamu yang mungkin berminat
membeli lensa untuk kelengkapan hobimu, IDS akan memberi sedikit tips.
Setelah mengetahui jenis lensa, ketika kamu ingin membeli, harus
disesuaikan dengan jenis kamera kamu dulu. Setelah itu, ketahui
kebutuhanmu, apakah general purpose atau mungkin specific purpose.
Lokasi biasa yang kamu gunakan mencari foto juga berpengaruh dari jenis
lensa yang akan dibeli. Maka dari itu, kamu harus tahu betul apa yang
dibutuhkan dan budget yang kamu miliki.
sumber:http://www.idseducation.com/2013/11/04/jenis-jenis-lensa-kamera/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar