Mengenal 5 Teknik Fotografi Profesional
Setelah memahami
teknik fotografi dasar,
sekarang saatnya kamu pelajari lebih dalam tentang teknik fotografi
profesional yang sering digunakan fotografer master dalam membidik foto.
Dengan demikian, kamu bisa meng-
explore teknik fotografi lebih banyak lagi dengan pengetahuan yang lebih luas di bidang fotografi.
-
Fotografi HDR (High Dynamic Range)
HDR adalah serangkaian teknik yang digunakan dalam bidang fotografi
untuk memproduksi sebuah jangkauan cahaya dinamis yang lebih besar
dibanding menggunakan teknik fotografi standar. Kamera non-HDR hanya
bisa mengambil gambar dengan jangkauan pencahayaan terbatas, hasilnya
kurang detail pada area gelap atau terang. Sementara teknik HDR mampu
menutupi kekurangan ini dengan mengambil banyak foto pada tingkat
pencahayaan berbeda dan menggabungkannya untuk menghasilkan foto dengan
jangkauan
tone yang lebih luas. Foto HDR dapat diolah di Photoshop atau PhotoMatrix.

(c) Photo by Sven Fennema | 1x.com

(c) Photo by vgm8383 | flickr.com

(c) Photo by bcharbon | eyefetch.com
-
Fotografi High Speed
Fotografi High Speed pada dasarnya adalah teknik menangkap gambar dengan
shutter yang sangat cepat.
Shutter speed untuk fotografi
high speed jauh lebih cepat, 1/8000 detik. Dengan
shutter speed yang lebih cepat, fotografer bisa membekukan momen dan menghilangkan
blur. Mengambil
high speed foto harus menggunakan lensa dengan
aperture yang lebar, pencahayaan yang terang atau ketepatan pengaturan ISO. Ditambah lagi kamera harus memiliki sensor yang baik,
shutter, dan lampu sorot yang baik.

(c) Photo by Lucky Lucas | flickr.com

(c) Photo by Dan D. | flickr.com

(c) Photo by Chaval Brasil | flickr.com
-
Fotografi Soft Focus
Foto
soft focus dihasilkan dengan menggunakan kamera khusus
yang menciptakan garis lembut di foto sedikit buram dan garis tepi yang
tajam. Gaya foto ini sering diibaratkan dengan
dreamy atau
glamour style yang banyak digunakan untuk
fashion atau
wedding photography. Ada beberapa kamera modern yang dapat menghasilkan foto
soft focus. Atau kamu bisa menggunakan cara yang lebih ekonomis dengan meletakkan lensa
soft focus di depan lensa biasa kemudian memberikan efek di photoshop.

(c) Photo by Ernie | flickr.com

(c) Photo by Rycha | eyefetch.com

(c) Photo by Mat | flickr.com
-
Fotografi Infrared
IR fotografi adalah seni menangkap cahaya yang tak terlihat, sehingga
disebut spektrum warna Infra Red. Saat ini sangat memungkinkan untuk
memotret IR menggunakan kamera digital. Untuk menghasilkan foto IR, kamu
memerlukan filter IR dan juga tripod. Di sini tripod berfungsi sebagai
stabilizer saat memotret dengan menggunakan
shutter speed yang lambat dan
exposure kecil.

(c) Photo by Jerry Berry | 1x.com

(c) Photo by Ronald Suello | flickr.com

(c) Photo by Uchinan-Chu | deviantart.com
-
Fotografi Fisheye
Fisheye memanfaatkan lensa
fisheye dengan pandangan melingkar 180 derajat. Fotografer dapat menghasilkan foto dengan perspektif yang sangat berbeda, baik itu
indoor atau
outdoor.
Angle yang super lebar dengan titik fokus tertentu mampu memberikan
warna berbeda di foto yang dihasilkan. Pada awalnya, lensa
fisheye dibuat untuk memotret seluruh awan demi kepentingan penelitian di bidang meteorologi.

(c) Photo by anto XIII | flickr.com

(c) Photo by 5y12u3k | flickr.com

(c) Photo by Ian_Boys | flickr.com
Luar biasa bukan foto-foto dari para fotografer profesional? Menjadi
profesional tidak bisa mudah dicapai dengan cara yang instan. Jika ingin
menjadi salah satu fotografer pro dengan karya yang menakjubkan,
berlatihlah dengan tekun dan tidak mudah menyerah adalah kunci utamanya.
sumber:http://www.idseducation.com/articles/mengenal-teknik-fotografi-profesional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar