Jabar Kekurangan Stok Pembalap Berkualitas Nasional
OtomotifZone.com-Tasikmalaya. Gelaran Kejurda Balap Motor IMI Jabar 2014 seri 2 yang digelar Sabtu-Minggu, 20-21 September kemaren harus mendapat perhatian lebih dari pengurus IMI Jabar dibawah komando Rio Teguh Pribadi… ko bisa begitu..? ya begitulah adanya…Sirkuit permanen bukit peusar yang menjadi kebanggaan kota Tasik dan Jabar dan beberapa sirkuit permanen lainnya seharusnya bisa menjadi kawah candradimuka pembalap-pembalap baru tatar sunda yang secara kuantitas jauuuhh dan jauuh lebih banyak dari pengprov lainnya.. terbukti setiap hajatan club event yang jauh dari unsur pembinaan malah lebih diminati ketimbang event Standar pembibitan sekelas kejurda.
Club event yang digelar para EO wilayah masing-masing lebih dibanjiri pembalap, Kuningan misalnya, IMIK selaku penyelenggara banyak diminati pembalap dan selalu lebih dari 400 starter, Kawarang dibawah komando KAC juga selalu sukses menggelar event yang kadang standarisasinya jauh dari yang kita harapkan dan beberapa club penyelenggara daerah potensial lainnya.
Mirisnya OZ juga harusnya menjadi mirisnya Jawa Barat setelah melihat gelaran kejurda balap motor yang sudah memasuki seri 2 yang “Hanya” akan digelar 3 seri. Kapota sebagai penyelenggara seri pertama disirkuit milik pribadi H. Bandi ini lebih baik dan lebih sukses dibanding penyelenggaraan seri 2 kemaren.
lho.. lhoo. ko jadi ke penyelenggaraan sih… udah deh banting setir lagi tentang pembalap.. urusan penyelenggara tar beda tulisan aja deehh…
Serius nih brosis.. Kejurda yang harusnya menjadi event dengan kualitas dan tahta tertinggi di Jawa Barat sudah menunjukan lampu merah yang berpijar cerah, tanda bahaya akan kelangsungan pembinaan dan pembibitan sejak dini. Apa pasal..? kelas wajib yang dilombakan sangat kekurangan peminat dan peserta. nihhhh ….kelas wajib MP hingga SM 7 sangat mengawatirkan, terutama dikelas Seeded. Kehadiran 4 pembalap IP sedikit membantu dan menambah ramainya balapan kelas jagoan. 9 starter dikelas MP 1 sudah termasuk suntikan 4 pembalap IP dan 7 starter dikelas MP 2 sudah disuntik 3 pembalap IP itu juga sudah sangat menyedikan sebetulnya dan penulis yakin penyelenggara event kelas club ogah membuka kelas MP 1 dan MP 2 kalau kondisi seperti ini.
Nasib Lebih baik ada dikelas MP3 dan MP4 yang diramaikan 21 dan 18 starter begitupun dikelas MP 5 diikuti 15 starter dan MP 6 12 starter itupun saat final di MP 5 pembalap Jabar harus mengakui keunggulan pembalap Jateng Pradana Boby S yang sengaja ikut balap di Jabar karena kering kerontangnya event di Jawa Tengah, bisa dibayangkan lho.. pembalap Jateng yang jarang ada event aja baru ikut udah bisa mengungguli pembalap Jabar apalagi kalau sering ada event?? sementara di Jabar hampir tiap minggu selalu ada event dan selalu banjir. tuing tuing pusing gak tuhh…
Kehadiran pembalap Jateng lainnya sekelas Irvan Riyadhoh yang selalu hadir kalau ada event di Jabar. Doipun menyulikan pembalap Jabar dikelas Pemula Plus di MP 3 dan MP4 dengan menyabet juara 3 di 2 kelas tersebut. Adik kandung Hamzah yang juga pemilik team Hamzah Itg Kaum Soleh racing Kebumen ini sangat antusias mengikuti event di Jabar. ” kalau saya gak ikut event balap Jabar saya malah gak bisa mengasah skill balap saya mas, apalagi di jateng kan hampir gak ada balap, kalau gak ikut event Jabar ya ke Jatim, abis mau gimana lagi” jelas Irvan Riyadhoh.
“saya melihatnya sangat miris sekali dengan kondisi pembalap Jabar yang kesannya susah berkembang, padahal event banyak, tapi ko kita kalah sama pembalap Jawa Tengah, padahal mereka cuma 1 orang pembalap kita banyak, tapi pada kemana?, masih untung ada Adik kaka trah Aditya, Aris dan Bayu sudah mulai konsen melahirkan calon pembalap-pembalap potensial. Bayu nyuruntul sudah sukses melahirkan Afridzasyah tahun kemaren sekarang sudah mulai memunculkan pembalap kecil lainnya, sementara yang lain kemana” Khawatirnya Haris Tommy selaku tokoh otomotif Jabar yang juga ikut melahirkan IMI Jabar.
Jabar sangat membutuhkan pembalap yang siap tempur ditingkat nasional, Paska Anggi Permana, Owie Nurhuda dan pembalap lainnya naik IP bibit baru timbul tenggelam dan Motoprix 2014 pembalap Jabar kurang bersinar hampir disemua lini kecuali Afridzasyah anak didik Bayu Aditya.
Nah lhoo…….ayo dong… lekas bekerja keras Pengprov IMI Jabarnya… kan departemen Binpres dihuni orang-orang berpengalaman dibidang balap motor….Jangan kalah sama Jateng yang miskin event tapi pembalap-pembalapnya banyak menonjol….ada apa dong….
Penulis : Edi Batrawan | Foto : Edi Imola
sumber:http://www.otomotifzone.com/2014/09/22/jabar-kekurangan-stok-pembalap-berkualitas-nasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar